Naik 32 Kali Lipat, Ini Penyebab Kasus Campak Meningkat di Indonesia

0
333
Naik 32 Kali Lipat, Ini Penyebab Kasus Campak Meningkat di Indonesia
Naik 32 Kali Lipat, Ini Penyebab Kasus Campak Meningkat di Indonesia (Foto: Pixabay/ Stux)

BERKABAR.COM – Setelah angka pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan, kini kasus campak meningkat di Indonesia bahkan meningkat hingga naik 32 kali lipat.

Penyebab kasus campak meningkat di Indonesia sampai menyentuh angka naik 32 kali lipat ini masih berhubungan penanganan kasus Covid-19.

Top Mortar Semen Instan

Kasus campak meningkat di Indonesia selama dua tahun terakhir dimana pemerintah berfokus untuk menangani kasus Covid-19.

Kementerian kesehatan memiliki target ketercapaian program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada tahun 2022 mencari 95 persen.

Namun karena fokus pemerintah terpecah fokus, akhirnya persentase ini menjadi sebesar 60,13 persen.

Dilaporkan terdapat 3. 341 kasus konfirmasi campak di 223 kabupaten kota di 31 provinsi pada tahun 2022.

Hal ini pun dibenarkan oleh Prima Yosephine selaku Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, ia bahkan mengatakan peningkatan ini naik sebanyak 32 kali lipat.

“Kalau kita bandingkan dengan keadaan di 2021, memang ada peningkatan yang begitu signifikan. Dibandingkan 2021 meningkat 32 kali lipat,” kata Prima dikutip dari Kompas pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Gejala Penyakit Campak

Saat seseorang terjangkit virus campak, tumbuh akan menunjukkan beberapa gejala yang akan muncul setelah 10-14 hari. Berikut ini gejalanya:

  • Demam,
  • Batuk kering,
  • Pilek,
  • Sakit tenggorokan,
  • Mata merah dan meradang (konjungtivitis),Bintik putih kecil pada lapisan dalam pipi, dan muncul ruam.

(***)

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here