Berkabar.com, 3 Maret 2023 – Dalam proses sidang, Irjen Teddy Minahasa merasa kesal dengan misinformasi yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Teddy Minahasa tidak terima ketika dirinya dikatakan positif menggunakan narkoba oleh penyidik saksi Tri Hamdani dan Bayu Trisno.
Narkoba yang dimaksud Tri Hamdani dan Bayu Trisno.adalah sabu-sabu dituduhkan digunakan oleh Teddy Minahasa.
Hal ini berdasarkan adanya ketidakcocokan tanggal antara rilis dengan hasil uji laboratorium yang diterimanya.
Kemudian Teddy Minahasa mempertanyakan tentang data yang diterima oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit dari Tri Hamdani dan Bayu Trisno.
“Saya tanya sekarang, apakah saudara pernah menyajikan data informasi hasil laboratorium saya kepada pimpinan saudara?” ucap Teddy Minahasa saat dalam persidangan.
Baik Tri Hamdani dan Bayu Trisno memberikan isyarat bahwa mereka membenarkan kesalahan data yang diterima oleh Jenderal Listyo Sigit.
Merasa jawaban yang diterima masih belum terlalu jelas akhirnya Teddy Minahasa mempertanyakan kembali pertanyaan lagi.
“Saudara punya pendengaran yang baik atau tidak? Apa suara saya kurang keras?” tanya Teddy Minahasa.
“Siap, tidak,” jawab Tri singkat.
Mendengar hal tersebut, Teddy Minahasa pun merasa lega karena dia mengatakan dirinya memang tidak ikut serta menggunakan narkoba berjenis sabu.
“Terima kasih. Saya juga pada kesempatan ini berterima kasih kepada Kapolri telah merilis, mencabut, dinyatakan bahwa saya negatif (narkoba),” ungkap Teddy Minahasa
Selain itu, Teddy Minahasa juga mengungkapkan kekesalannya kepada penyidik yang ikut terlibat dalam penggalian data kasusnya.
Kesalahan informasi ini menurutnya sangat fatal jika terjadi namun tidak ada pembelaan yang dilakukan, menurutnya seperti ini bisa terjadi kepadanya berarti bisa juga terjadi kepada orang lain.
“Kalau saya saja seorang bintang dua di polisi ini diperlakukan seperti ini oleh penyidik, bagaimana dengan masyarakat biasa? Hanya itu pesan terakhir saya yang mulia,” papar Teddy Minahasa.
