BERKABAR.COM – Baru-baru ini Kementerian Kesehatan melaporkan terjadi peningkatan jumlah penderita campak di Indonesia. Simak 3 ciri-ciri dan gejala campak yang harus diwaspadai.
Ciri-ciri dan gejala campak ini harus segera diwaspadai terlebih jika gejala ini muncul pada balita dan anak-anak.
Ciri-ciri dan gejala dari campak ini memang cukup khas dan akan muncul setelah beberapa hari terjangkit infeksi paramyxovirus.
Campak adalah sebuah penyakit infeksi saluran pernafasan yang sangat mudah untuk menular melalui udara.
Dampak dari campak ini bisa sangat berbahaya bagi pasien yang belum mendapatkan imunisasi campak rubella.
Dilansir dari laman Halodoc, Saat seseorang terjangkit virus campak, tumbuh akan menunjukkan beberapa gejala yang akan muncul setelah 10-14 hari. Berikut ini gejalanya:
Gejala Campak
- Demam,
- Batuk kering,
- Pilek,
- Sakit tenggorokan,
- Mata merah dan meradang (konjungtivitis),
- Bintik putih kecil pada lapisan dalam pipi,
- Ruam.
Ciri-ciri Campak
1. Flu
Pada fase awal atau tiga hari pertama, pasien akan menderita sakit yang mirip dengan penyakit flu. Biasanya akan disertai dengan demam tinggi.
2. Muncul Bintik Merah
Setelah lewat dari tiga hari, perlahan di kulit pasien akan mulai muncul bintik-bintik putih dan merah. Bintik ini juga akan ditemukan di dalam mulut pasien.
3. Bintik Merah Menyebar
Beberapa hari kemudian, bintik-bintik merah tersebut akan semakin menyebar keseluruh tubuh diikuti dengan suhu tubuh meningkat.
Biasanya ruam-ruam merah ini akan ditemukan di leher, wajah dan bagian tangan hingga kaki. Tenang saja, ruam ini biasanya akan berangsur mereda ketika memasuki hari keenam.
Demikian ciri-ciri dan gejala campak yang harus diwaspadai, segera dapatkan imunisasi campak agar tidak terlalu parah saat terkena penyakit infeksi pernafasan ini. Semoga membantu.
(***)
