Berkabar.com, 23 Maret 2023 – Salah satu akun Twitter yang diduga sebagai pegawai Bea cukai kedapatan memaki netizen gegara komentari kebijakan tempat kerjanya.
Akun yang diduga sebagai salah satu pegawai Bea Cukai ini cukup kasar maki netizen yang menyuarakan pendapatnya soal pajak hadiah dari luar negeri.
Usai menyalurkan keberatannya soal pajak hadiah, akun yang diduga milik pegawai Bea Cukai ini berkomentar dengan nada yang kasar untuk ukuran pegawai negeri.
Sebuah akun Twitter @kerissakti membagikan pengalamannya ketika berhasil mendapatkan perhargaan Flash Game Summit di San Francisco.
Saat itu piala hasil kemenangannya tersebut dikirim ke Indonesia namun Kris mendapatkan pemberitahuan bahwa piala itu terkena biaya bea cukai lebih dari satu juta.
“Ini juga kejadian sama gw. Waktu 2013 @togeproductions, menang award Flash Game Summit di San Francisco,” tulis akun Twitter @krissakti.
“tapi karena kita nga bisa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia, sampai di Jakarta pialanya kena pajak becuk 1juta lebih.” lanjtunya.
Ia juga mengatakan selama tahun 2011 hingga 2013 ia dan temannya kerap memenangkan pertandingan sehingga banyak pula pajak yang harus ia tanggung dari hadiah yang didapatkan.
“Selama 2011-2013 kita menang award 3 tahun berturut2 di Amrik. Ya bayangin aja pajaknya berapa,” paparnya.
Tak lama, akun @wadawidy yang diduga sebagai salah satu pegawai bea cukai ikut berkomentar dengan kalimat memaki dan cukup intimatif.
“sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan,” cuit akun @wadawidy.
Tidak sampai disitu, saat ada yang membalas komentarnya dengan nada mengejek namun santai, akun tersebut langsung melakukan serangan balik dengan kalimat yang kasar pula.
“Si paling bea cukai,” balas akun @epanepanlauw
“Para babu sibuk belain tuan nya,” timpal @wadawidy.
(***)