Berkabar.com, 7 Maret 2023 – Setelah peristiwa kebakaran Depo Plumpang, banyak yang saling tunjuk menyalahkan dan justru mengecilkan suara korban.
Isu soal perjanjian politik yang membuat warga Tanah Merah yang juga terdampak kebakaran Depo Plumpang milik Pertamina pun disorot.
Banyak yang menyalahkan korban dari kebakaran Depo Plumpang karena seakan ngeyel untuk meninggalkan zona berbahaya tersebut, salah satu ibu yang jadi korban pun berikan curhatan.
Seorang warga Twitter bernama @whatshabb mengatakan dirinya mendengarkan sebuah siaran radio yang berisi tentang curhatan ibu korban kebakaran Depo Plumpang.
Dalam curhatan tersebut, akun @whatshabb mendengar sang ibu menangis saat diwawancarai dalam siaran radio tersebut.
Sang ibu meminta masyarakat Indonesia untuk tidak menghakimi apa yang sudah terjadi kepada mereka, mengingat mereka adalah korban.
“Kepada seluruh rakyat indonesia, saya minta tolong bgt.. kami-kami penghuni tanah merah jangan dihakimi krn tinggal disini,” kata ibu korban kebakaran Plumpang dikutip dari akun @whatshabb.
“Karena memang kemampuan kami cuma segini,” lanjutnya.
Tidak sedikit masyarakat yang menghakimi keputusan masyarakat Tanah Merah yang tidak ingin pindah ke wilayah lain meskipun tahu jika lahan tersebut milik PT Pertamina.
Hal ini pun sudah diamini oleh Erick Thohir sejak dua tahun lalu yang menegaskan bahwa masyarakat harus disiplin saat menentukan jarak dengan Depo Plumpang.
“Saya sudah mengingatkan dari dua tahun yang lalu sebenarnya,” kata Erick Thohir
“bahwa proyek vital nasional seperti kilang Pertamina, Objek vital dan kehidupan masyarakat harus punya jarak dan ini harus semua disiplin,” lanjutnya.
(***)
