BERKABAR.COM – Arif Rachman menangis di sidang Ferdy Sambo saat memberikan keterangan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.
Arif Rachman menangis di sidang Ferdy Sambo ini dikarenakan dirinya takut bernasib sama dengan yosua yang tidak memenuhi keinginan dari mantan atasan tersebut.
Pada awalnya pengacara dari Arif Rachman bertanya perihal kondisi CCTV yang masih menyala ketika Yosua masih hidup kepada para tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri.
Saat ini Arif Rachman menjadi terdakwa dalam perintangan penyidikan kasus pembunuhan Yosua dan sidang ini diadakan pada Jumat, 13 Januari 2023.
Alasan Arif Rachman tidak mengatakan hal yang sebenarnya pada kondisi CCTV saat hari kejadian karena ia merasa takut.
“Takut. Saya kemarin aja Pak Hakim Yang Mulia…,” kata Arif dikutip dari Detik pada Sabut, 14 Januari 2023.
Beberapa saat Arif Rachman mengatakan hal tersebut, ia terlihat menangis dan menyeka air matanya dengan sapu tangan.
Ahmad Suhel yang merupakan Hakim Ketua pada persidangan tersebut memahami perasaan yang dihadapi oleh Arif Rachman dan memberikannya waktu.
“Saya mau beritahu Saudara, kenapa Saudara kami minta pertama (diperiksa terdakwa) karena saya melihat kejujuran di Saudara, saya bisa memahami bagaimana perasaan Saudara.” kata Ahmad Suhel.
“itulah sebabnya, biar perkara ini menjadi terbuka, harapan kami begitu sebenarnya” lanjutnya.
Setelah beberapa menit meluapkan emosinya dengan menangis, Arif Rachman pun mulai memberikan keterangan kembali.
“Rasa takut itu besar, Yang Mulia. Kemarin ketika saya ceritakan beda dengan Pak Ferdy Sambo aja, terus terang saya takut,” papar Arif.
Arif mengatakan dirinya takut akan keselamatan dari keluarganya akan bernasib sama dengan Yosua, ia juga teringat tentang curhatan sang istri.
“Istri saya sempat bilang, ‘Ingat, Pak, anak-anak. Bayangkan, ajudan saja bisa dibunuh’. Gimana saya nggak kepikiran,” imbuh Arif.
(***)