Berkabar.com, 21 Maret 2023 – Dalam Islam, mandi wajib dilakukan baik perempuan maupun laki-laki namun yang paling sering melakukannya adalah perempuan.
Alasannya karena perempuan memiliki siklus rutin setiap bulannya mengalami haid dan hal tersebut merupakan hadas besar yang bisa disucikan dengan melakukan mandi wajib.
Sesuai dengan namanya, mandi wajib setelah haid ini harus dilakukan agar seorang perempuan dapat menunaikan sholat dengan suci. Simak tata cara mandi wajib dan juga niatnya.
Dikutip dari Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita oleh Abdul Syukur Al-Azizi, perempuan yang mandi wajib setelah haid boleh menggelung rambutnya
Dalam setiap ibadah, niat adalah hal yang sangat penting karena Allah akan mengetahui tujuan dari Anda melakukan ibadah tersebut.
Tata Cara Mandi Wajib dan Niat Setelah Hadas Besar Karena Haid
1. Berniat
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu ghuska liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.
2. Mencuci tangan tiga kali sebelum memasukkannya ke tempat air atau sebelum mandi
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun atau sejenisnya
5. Berwudhu seperti biasa dengan cara yang sama saat akan menunaikan sholat
6. Mengguyur air ke atas kepala sebanyak 3 kali
7. Menyiram air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya. Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya.
8. Mengguyur air ke seluruh badan dari sisi kanan, lalu sisi kiri.
Demikian tata cara mandi wajib untuk haid lengkap dengan niatnya yang bisa Anda lakukan setiap selesai melewati masa menstruasi.