Berkabar.com, 22 Februari 2023 – Setelah rombongan dari Kapolda Jambi mengalami kecelakaan di Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi, TNI AU bersama dengan Tim SAR Kopasgat bergegas melakukan proses evakuasi.
Setelah mengalami proses evakuasi yang sangat sulit hingga salah satu anggota TNI AU harus bergelantung di udara bersama dengan tandu yang membawa Kapolda Jambi.
Kapolda Jambi yang bernama Irjen Pol. Rusdi Hartono meminta tim penyelamat untuk mengamankan anak buahnya terlebih dahulu meskipun ia mengalami cedera yang cukup parah.
Ketika giliran dari Irjen Pol. Rusdi Hartono diselamatkan menggunakan tandu yang dibawa dari Super Puma H-3211 milik TNI AU tiba-tiba situasi mendebarkan terjadi.
Situasi yang cukup berbahaya dari posisi tandu yang miring ini terpaksa dilakukan untuk meminimalisir cedera dari Kapolda Jambi semakin parah.
Posisi tersebut pun menyulitkan karena lebih mudah diterpa angin sehingga ketika bergelantungan di udara mereka tidak bisa stabil.
Dari sebuah rekaman video yang menunjukkan terlihat jelas prajurit Kopasgat TNI AU itu bertaruh nyawa untuk menyelamatkan Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono.
Pasukan elite TNI AU itu berputar dengan cepat dengan kondisi kedua tangan menjaga tandu dan kedua kaki melayang di udara.
“Allahu Akbar,” pekik suara takbir dari tim SAR yang menjadi saksi dari aksi berbahaya tersebut.
Alasan Tandu Kaplolda Jambi Sengaja Dimiringkan
Alasan mirinyanya tandu Kapolda Jambi ini pun dibenarkan oleh Penerangan Kopasgat TNI AU dalam postingan instagramnya @Kopasgat_tniau.
“Karena kondisi Kapolda mengalami cedera sehingga posisinya harus agak miring yang mengakibatkan dragbar,” tulis keterangan di Instagram @Kopasgat_tniau dikutip pada Rabu, 22 Februari 2023.
Tidak hanya itu, Irjen Rusdi Hartono yang berada di atas tandu dan seorang anggota TNI AU juga ikut terobang-ambing di udara.
“tidak bisa balance sehingga dragbar bersama tim evakuasi dari Yonko 462 Kopasgat pada saat dinaikkan ke heli mengalami twist (berputar),” lanjutnya.
(***)
