
Komplotan perampokan berdarah yang terjadi di SPBU Daan Mogot dan menewaskan bos koperasi, Davidson Tantono masih diburu polisi, terutama pelaku penembakan dan otak komplotan.
Meski saat ini pihak kepolisian telah menangkap 4 orang pelaku terkait perampokan berdarah tersebut, tapi polisi masih fokus mencari pelaku yang mengeksekusi korban.
“Dua sudah ditangkap dan sudah diketahui perannya, sedangkan dua lagi masih didalami tim penyidik. Meski begitu tim kepolisian di lapangan masih mencari pelaku eksekutor dan otak permapokannya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Argo mengatakan, tim gabungan dari Subdit Resmod dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro jaya yang dipimpin oleh AKBP Aris Supriyono dan Antonius Agus masih di lapangan untuk melacak eksekutor tersebut.
Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa kawanan perampok di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat ini sudah terlatih.
“Kemungkinan pelakunya adalah residivis terlatih, karena berani melakukannya di siang hari,” kata Argo.
Argo pun berjanji akan mendalami dan menginvestigasi kemungkinan tersebut lewat saksi-saksi dan anggota komplotan yang sudah tertangkap lebih dahulu.
“Ini lagi kami cek, sudah 20 lebih TKP. Jaringannya tidak hanya di Jakarta saja. Ini lagi kami kejar,” kata Agro. (Adfi)