Berkabar.com, 25 Maret 2023 – Menangis adalah reaksi alami yang akan dilakukan manusia saat merasa tidak nyaman baik fisik maupun secara mental.
Menangis menjadi aktivitas biasa saja ketika hari pada umumnya namun menjadi berbeda saat Anda melakukan ibadah puasa.
Ada yang percaya bahwa menangis dapat membatalkan puasa namun kenyataan itu tidak benar namun ada beberapa yang perlu menjadi catatan.
Dalam Islam, menangis bukanlah hal yang termasuk dapat membatalkan puasa. Hal ini pun sudah dijelaskan di kitab Matnu Abi Syuja.
والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء : ما وصل عمدا إلى الجوف أو الرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والإغماء كل اليوم والردة
“Yang membatalkan puasa ada sepuluh hal, yakni (1) sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala, (2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur),”
“(3) muntah secara sengaja, (4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit, (6) haid, (7) nifas, (8) gila, (9) pingsan di seluruh hari dan (10) murtad,” (Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal. 127).
Hal ini dikarenakan mata tidak bukanlah bagian dari jauf dan mata juga tidak memiliki aliran yang terhubung dengan tenggorokan.
Sehingga ketika seorang muslim menangis saat melakukan puasa, hal ini tidak akan membatalkan puasanya.
Namun lain cerita jika cucuran air mata itu masuk ke dalam mulut kemudian tertelan maka air yang tertelan tersebut dapat membatalkan puasa.
Nah itulah tadi jawaban dari pertanyaan menangis dapat membatalkan puasa. Saat puasa mengontrol emosi juga penting. Semoga membantu.
(***)
